Jagat Dota 2 Eropa/CIS digemparkan dengan kabar dugaan pengaturan pertandingan yang muncul dalam pertandingan antara Yellow Submarine melawan Na’Vi. Tim tersebut melaporkan bahwa beberapa pemainnya telah menerima tawaran untuk sengaja mengalah di match melawan Na’Vi.

Menurut gambar yang dibagikan oleh manajer tim Dmitry “Korb3n” Belov, pemain pertama yang didekati adalah offlaner Magomed “collapse” Halilov. Dia ditawari 1 juta rubel Rusia (Rp189 juta). Uang itu ditawarkan untuk tiga pemain, termasuk dia dan dua rekan lainnya jika mereka sepakat.



Di hari sebelumnya, dua tim asal CIS juga terkena masalah serupa. Bookmakers Parimatch dan 1xBet menduga jika pertandingan antara Cyber Legacy dan Viking.gg di turnamen ESL One Germany yang digelar Minggu (18/10/2020) lalu telah diatur.

Menanggapi dugaan pengaturan skor itu, manajer tim Yellow Submarine Korb3n berkata bahwa dia awalnya skeptis dengan dugaan tersebut karena tidak ada bukti, tetapi setelah melihat apa yang dialami para pemainnya, dia berubah pikiran.

Kemungkinan akan ada investigasi yang lebih lanjut setelah ESL One Germany berakhir pada 1 November, dengan fokus penyelidikan pada tim CIS seperti Cyber Legacy.

BACA JUGA: Seluk beluk Underlord, hero Dota 2 dengan winrate tertinggi di patch 7.27 d